Bab 374

"Apa?" Karin dan Sonia terdiam kaget. Mereka menunjukkan ekspresi yang penuh kekhawatiran dan sangat cemas. Tidak menyangka, ternyata ada perhitungan yang sangat jahat seperti itu! "Dia itu adikmu. Bagaimana bisa kamu membiarkannya kalah dari Marco?" Sonia segera menasihati. "Benar, Kak Desi. Meskipun tadi Devan mengatakan kata-kata kasar, itu semua cuma karena emosi." "Kalau ada kesempatan, kita harus membuatnya berada di pihak kita." "Kita saat ini sangat lemah. Jadi, Devan kembali ke Keluarga Atmaja adalah pilihan terbaik!" "Kalau alasannya jelas dan sah, baru Devan bisa menjadi pewaris yang melindungi kita dengan baik." Karin mengingatkan. Ketika pertarungan antara istri sah dan selingkuhan dimulai, Marco dan Devan akan mulai memiliki perbedaan status. Bahkan jika masuk pengadilan, hakim pun akan berpihak pada Devan. Ini adalah fakta yang tak terbantahkan. "Tapi sekarang, apa kamu pikir dia akan mendengarkan?" "Kalau dia punya sedikit saja rasa moral, dia nggak akan mengucapkan kat