Bab 362
Di dalam ruang kerja.
Fredi dan Marco duduk saling berhadapan.
"Ada apa, Ayah?"
Marco bertanya dengan hati-hati.
Senyumnya agak canggung, takut jika Fredi bertanya mengapa Devan begitu mudah untuk setuju.
Namun, Fredi sama sekali tidak berpikir ke arah itu.
Dalam pikirannya, Devan pasti akan datang ke Keluarga Atmaja.
Karena Devan tidak ingin kehilangan semua yang dimiliki Keluarga Atmaja, yaitu sumber daya, nama baik, dan status!
Begitu bergabung dengan Keluarga Atmaja, Devan akan mendapatkan segala hal yang tidak bisa dia raih seorang diri.
Masa depan yang tak terbatas!
"Ada hal yang perlu dipersiapkan lebih dulu."
"Kamu dan ibumu harus bersiap-siap, segera tinggal di rumah ini."
Fredi berkata dengan nada serius.
"Eh? Ayah sudah menemukan saham Sonia?"
Marco terkejut, ekspresinya dipenuhi kebahagiaan.
Apalagi di matanya, seakan ada api yang berkobar, sangat bersemangat.
"Nggak."
"Jangan pikirkan saham itu lagi. Dia sangat pintar menyembunyikannya, nggak mungkin ketemu."
Fredi menggel
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda