Bab 329

"Ayah, Ibu, ini pertama kalinya aku melihat Devan seangkuh itu." "Dia benar-benar keterlaluan! Kalian nggak tahu betapa menjijikkannya dia waktu itu." "Dia bahkan mendirikan perusahaan dan bisnisnya sangat sukses!" Dengan ekspresi jijik, Liana mencibir sambil berbicara. Dia juga merasa kesal dalam hati. Mengapa Devan bisa sukses membuka perusahaan seperti itu? Setelah ucapannya selesai, anggota Keluarga Atmaja tampak terkejut, saling bertukar pandang. Mereka semua terperangah melihat perubahan besar dalam diri Devan. "Kalau dia sudah sejahat itu, aku juga nggak akan tinggal diam!" "Aku akan pastikan dia mendapat balasannya!" Fredi mengepalkan tinjunya dan berkata dengan penuh emosi. "Tapi kenapa dia selalu berhasil?" "Kali ini dia bahkan berhasil mendirikan studio dan videonya mendapat banyak perhatian." "Bahkan Departemen Publikasi pun sampai mencarinya." "Haruskah kita mengakui kalau dia benar-benar hebat?" Desi tiba-tiba merubah nada bicaranya, mencoba mengingatkan. "Dia? Hebat dari