Bab 317
Saat Devan berjalan pulang, dia selalu tergerak untuk menoleh ke belakang, memandang siluet Della. Hatinya dipenuhi perasaan campur aduk.
Kehadiran Della tampaknya memang membawa perubahan dalam hidup Devan.
Dia sebelumnya mengira bahwa Della hanya akan menjadi faktor yang tidak terlalu berpengaruh.
Di kehidupan sebelumnya, hubungannya dengan Della sangatlah dangkal, tidak terlalu dekat.
Namun, di kehidupan sekarang, mereka malah sering bertemu.
Bahkan menjadi mitra.
Devan merasa sedikit tertarik pada kecantikan Della.
Namun, akal sehatnya mengingatkan agar dia tidak terlalu terbawa perasaan dan harus fokus pada tujuannya.
Dia sadar bahwa untuk mencapai tujuan yang belum tercapai di kehidupan sebelumnya, dia harus bekerja keras dan berkembang lebih baik lagi.
Jika terus terjebak dalam hal ini, sepertinya tidak akan ada yang bisa diselesaikan!
Dengan pemikiran yang berat itu, Devan kembali ke rumah.
"Cepat cuci tangan. Makanannya sudah matang."
Rania berteriak memanggilnya.
"Hari ini ka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda