Bab 285
Devan kembali memberikan penjelasan.
Joko terdiam sejenak.
Dia mengamati Devan dengan saksama, tampak waspada.
Ada yang tidak beres!
"Yang terakhir itu, sudah laku?"
Joko bertanya dengan tegas.
"Laku apa?"
Devan sedikit terkejut.
"Karena kamu punya batu asli, kamu minta batu palsu dariku."
"Nanti, kamu tinggal jual batu palsu itu sebagai batu asli, hampir nggak ada yang akan curiga."
"Kamu cukup pintar, bisa berpikir untuk menipu orang dengan cara seperti itu!"
Joko memuji dengan nada santai.
Devan mengernyitkan kening, merasa sedikit frustasi.
Dia menjelaskan, "Itu nggak dijual, malah hilang!"
"Apa? Hilang?"
Joko terkejut lagi, tampak tak percaya.
Alasan ini cukup unik dan berbeda dari yang lain.
"Nggak usah!"
"Kalau kamu beneran mau, aku buatkan saja. Toh, ini 'kan cuma urusan bisnis!"
"Seperti biasa, langsung transfer saja."
Joko melambaikan tangannya, tampak tidak begitu peduli.
"Tapi kali ini agak khusus. Aku butuh malam ini, paling lambat besok pagi jam delapan."
Devan tampak ser
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda