Bab 278
"Oh?"
"Yah, lihat dulu, apa hadiah yang ayahmu berikan tahun lalu."
Sonia tersenyum dingin, meski emosinya hampir meledak.
Orang-orang ini terang-terangan mengincar sahamku!
Mau hadiah?
Jangan harap!
"Eh? Ayah kasih hadiah apa ke Ibu?"
Marco kelihatan kaget, menatap Fredi dengan wajah penuh kebingungan.
Dia butuh bantuan.
Namun, saat ini, Fredi juga terlihat agak bingung.
"Aku kasih apa, ya? Tas atau apa?"
Fredi refleks bertanya.
Dia merasa sedikit bingung, seolah tidak punya kesan apa pun tentang hal itu.
Namun, Sonia justru tersenyum dingin dengan nada menyindir.
"Ibu, hadiah apa yang Ibu dapatkan? Apa itu sesuatu yang istimewa?"
Fredi buru-buru bertanya.
"Tahun lalu, ada yang ingat ulang tahunku?"
"Ada yang kasih aku hadiah ulang tahun?"
Sonia bertanya dengan tenang.
Ucapan itu membuat semua orang tertegun, tak percaya.
Bahkan Desi dan Karin pun terdiam, ikut merenung.
Pada saat ini, barulah mereka sadar bahwa tahun lalu, tidak ada yang mengingat ulang tahun Sonia.
Tidak ada yang me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda