Bab 272
Tak lama kemudian.
Devan mengantar Erica pulang ke rumah, berpamitan pada Benny dan Rania, lalu pergi bersama Della.
"Huh, Kakak jadi anak nakal! Sekarang dia malah pergi makan malam di rumah orang lain!"
Erica mengerucutkan bibirnya, menatap punggung Devan yang pergi bersama Della dengan rasa kehilangan.
Mereka baru saja kenal, 'kan?
Kenapa sudah sampai makan malam bersama?
"Gadis itu cantik sekali, kelihatan sangat menyenangkan!"
Rania tersenyum dengan penuh kebahagiaan.
Dia merasa senang melihat Devan bisa bergaul dengan teman perempuan.
Terlebih lagi, Devan sampai diundang makan malam di rumahnya!
"Anak ini memang mengikuti gayaku saat muda. Tapi entah apakah dia serius atau nggak."
Benny tertawa penuh percaya diri sambil mengangguk.
"Jangan bercanda! Waktu muda kamu nggak setampan Devan!"
Rania mencibir sambil memutar matanya, sedikit mengejek.
"Mirip sedikit, mirip sedikit."
Benny tertawa canggung, mencoba mengalihkan pembicaraan.
Percakapan mereka ini membuat Erica tertegun.
"Ka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda