Bab 267
Di dalam ruang kerja.
Fredi tampak sedang menikmati teh dengan santai.
Raut wajahnya terlihat begitu tenang dan santai.
"Bagaimana? Apakah kamu sudah berhasil mendapatkan informasi?"
Fredi tersenyum lembut sambil menatap Marco.
Dalam pandangan Fredi, putranya ini sangat cerdas dan berbakat.
Setiap tugas yang dia emban hampir selalu berhasil.
Terutama dalam hal yang berurusan dengan Sonia. Seharusnya tidak akan ada masalah sama sekali!
Namun ....
"Huh!"
Marco tiba-tiba menghela napas panjang.
Suaranya penuh kebingungan dan frustrasi.
Fredi segera menghentikan aktivitasnya, menatap putranya dengan penuh rasa ingin tahu.
"Apa yang terjadi? Jangan bilang kalau kamu gagal?"
"Ini ...."
Marco tampak ragu untuk bicara, menghela napas berkali-kali.
Wajahnya menunjukkan ekspresi tidak berdaya.
"Kamu membuatku penasaran saja! Katakan, apa yang sebenarnya terjadi?"
Fredi berteriak tidak sabar.
"Mau bagaimana lagi? Aku juga nggak tahu apa yang sedang terjadi!"
"Tadi aku sudah bicara cukup lama, tap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda