Bab 260
Ketika Devan kembali ke pasar batu alam yang sama seperti sebelumnya, kehadirannya langsung menarik perhatian banyak orang.
Semua orang menatap Devan dengan ekspresi kaget yang tidak bisa disembunyikan.
Setelah kejadian terakhir kali, siapa yang tidak mengenal Devan?
"Tolong panggilkan Pak Joko untukku."
Devan berkata dengan tenang kepada seorang staf.
"Baik, baik!"
Staf tersebut segera mengangguk, lalu pergi dengan tergesa-gesa.
Ketika dia menemui Joko, dia langsung menyampaikan pesan tersebut.
"Apa? Dia datang lagi?"
Joko yang terkejut, menatap staf tersebut dengan tatapan kosong.
Dia tidak mengerti.
Anak muda itu sudah mendapatkan untung besar sebelumnya, mengapa dia kembali lagi?
Apakah kali ini dia datang untuk membuat masalah?
Joko teringat bagaimana Felix sudah memberinya peringatan sebelumnya.
Dia tidak boleh gegabah lagi kali ini!
Setelah mengerutkan kening untuk berpikir sejenak, Joko akhirnya memutuskan untuk menemui Devan.
Tak lama kemudian, dia tiba di ruang tamu.
"Halo."
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda