Bab 180
"Aku .... Aku ...."
Marco tergagap, ingin bicara, tetapi tidak mampu menyelesaikan kalimatnya.
Tubuhnya berubah kaku, seluruh ketenangannya hancur seketika.
Dia menelan ludah, terlihat sangat gugup.
Tamat sudah!
"Nggak bisa menjawabnya?"
Felix mencibir dengan nada santai.
"Aku ...."
Marco seperti kehilangan suara, tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Pak, mungkin anakku hanya gugup. Tolong beri dia sedikit waktu lagi."
"Ini mungkin pertama kalinya dia berada di acara seperti ini, juga pertama kali bertemu denganmu. Karena itulah dia nggak bisa menunjukkan kemampuan aslinya."
"Tolong percayalah. Dia benar-benar bisa, sungguh bisa!"
Fredi yang merasa cemas segera maju untuk menjelaskan.
"Dia adalah seorang genius dengan nilai sempurna di dua bidang, kenapa menjawab soal seperti ini saja dia begitu lambat? Seberapa gugup dia sebenarnya?"
"Kenapa pemuda itu bisa menjawab, sedangkan dia nggak bisa?"
Felix sedikit mendongakkan kepala, memandang Fredi dengan tatapan merendahkan.
Fredi tam
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda