Bab 148
"Apa hubungannya denganku dia bilang?"
Devan tak bisa menahan rasa kagumnya dalam hati.
Makin Devan mengenal dokter sakti tua itu, makin dia menyukainya!
Bahkan Keluarga Atmaja pun tidak dia pedulikan. Betapa besar kepercayaan diri orang ini!
Namun ....
"Bukankah di Keluarga Atmaja hanya Marco yang sakit? Kenapa ada satu lagi?"
Devan bertanya dengan penasaran.
Dia ingat, saat meninggalkan tempat itu, Marco masih berpura-pura sakit.
Jangan-jangan ada orang lain yang ikut-ikutan berpura-pura?
"Begini, Nona Liana dari Keluarga Atmaja tadi tiba-tiba jatuh sakit, lalu pingsan."
"Nggak lama kemudian, dia muntah darah!"
"Masalahnya, nggak peduli bagaimanapun kami memeriksanya, kami nggak menemukan masalah apa pun!"
Direktur rumah sakit akhirnya mengungkapkan kebenaran.
Dia tidak peduli lagi siapa pemuda di depannya. Yang terpenting saat ini adalah membawa dokter sakti ini kembali bersamanya!
"Saluran meridiannya tersumbat, membuat darah dan energi dalam tubuhnya kacau. Dengan metode pemeriksa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda