Bab 92 Kasihan Padanya

Ivan tidak ingin berlama-lama di sini. Dia merangkul Clara dan berbisik lembut, "Ayo, kita pulang." Clara mengangguk pelan. Saat dia akan melangkah, rasa sakit tiba-tiba menyerang lututnya, membuatnya terkejut dan menarik napas pelan. Ivan langsung bertanya dengan cemas, "Kenapa? Ada yang nggak nyaman?" Clara menggigit bibirnya dan berkata pelan, "Lututku ... kayaknya agak sakit." Sebelum dia selesai bicara, Ivan sudah berlutut tanpa ragu. Perlahan dia mengangkat ujung gaun Clara, dan melihat luka di lututnya. Kulit halus di lututnya lecet, mengeluarkan titik-titik darah dan agak bengkak. Meski tidak terlalu parah, luka itu cukup untuk membuat hatinya tersentak. Ivan mengernyit dalam, matanya berkilat dengan kemarahan, lalu tiba-tiba dia menggendong Clara dalam pelukannya. Dia menoleh sedikit dan memberi Nathan tatapan penuh makna, lalu berbisik, "Aku serahkan orang-orang ini padamu." Nathan segera mengangguk. "Jangan khawatir, Kak Ivan. Serahkan semuanya padaku." Winda dan Hilda yang