Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 89 Tidak Akan Ditindas Lagi

Saat tiba di depan pintu kamar mandi, Tiana berkata dengan lembut, "Bibi Clara, silakan masuk. Aku tunggu di luar." Mendengar itu, Clara menoleh sedikit, matanya menunjukkan tanda tanya. "Kamu nggak ikut masuk?" Tiana menggelengkan kepala dan menjelaskan, "Aku baru saja ke kamar kecil, jadi nggak perlu." "Baiklah kalau begitu." Setelah itu, Clara melangkah masuk ke toilet. Semuanya awalnya baik-baik saja, tetapi ketika dia keluar dari bilik kecil itu, dia malah bertemu langsung dengan dua sosok yang tidak asing. Salah satunya bernama Winda Salim, dan yang lainnya bernama Hilda Santoso. Bagi Clara, dua orang ini adalah sosok yang tidak akan pernah dia lupakan. Saat di SMA, mereka berdua adalah pengikut Meta dan Meiske, yang pernah ikut melakukan perundungan terhadapnya. Winda dan Hilda juga melihat Clara. Mereka saling bertukar pandang dengan tatapan penuh makna, seolah-olah diam-diam merencanakan sesuatu. Clara tidak ingin mencari masalah di sini, jadi dia pura-pura tidak melihat merek

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.