Bab 64 Mencoba Jadi Suami Istri Sejati
Keesokan paginya, saat fajar menyingsing.
Langit di luar masih diselimuti awan kelabu, hujan gerimis masih terus turun.
Clara terbangun, membuka matanya perlahan. Di sampingnya sudah tidak ada siapa-siapa, hanya tersisa sedikit kehangatan dan jejak aroma yang samar.
Dia membalikkan badan dengan lesu, pandangannya tanpa sengaja tertuju pada sebuah kotak kalung berwarna hijau tua di atas nakas.
Clara duduk, tangannya meraih kotak itu.
Dia membuka penutupnya pelan-pelan, terlihat seuntai Kalung Mutiara Giok Royal yang begitu indah.
Ada secercah rasa gembira menyelinap di hatinya. Matanya menyusuri setiap butir giok yang hijau berkilau, hingga akhirnya berhenti pada sisi belakang liontin.
Di sana terukir jelas satu huruf "Y".
Itulah maskawin yang diberikan neneknya untuk ibunya.
Sudut matanya terasa panas, jemarinya lembut membelai setiap butir giok dengan penuh perasaan.
Ivan keluar dari kamar mandi setelah selesai bersih-bersih.
Pandangannya langsung tertuju pada Clara yang sedang memega

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda