Bab 61 Jebakan Balik
Setelah menerima informasi, Hasan buru-buru masuk ke ruang VIP dan berjalan ke samping Ivan.
Dia membungkuk, mendekat ke telinga Ivan, dan berbisik, "Pak, Meta sudah menyuap seorang pelayan untuk memasukkan obat ke dalam minuman Anda."
Mata Ivan tampak dingin. Dengan asap rokok yang mengelilinginya, wajahnya terlihat lebih tegas.
Hasan melanjutkan, "Perlu nggak saya menangkap pelayan itu sekarang juga?"
Ivan menggeser abu rokoknya dengan santai, senyum tipis di bibirnya hampir tak terlihat.
"Nggak perlu, cukup ganti saja minumannya."
Hasan langsung paham maksudnya dan segera menjawab, "Baik, Pak."
Di sisi lain.
Meta tersenyum percaya diri setelah menerima pesan dari pelayan.
"Clara, meski kamu bisa menggoda Pak Ivan, apa artinya itu? Kalau aku ingin merebutnya, kamu tetap akan kalah!"
Kemudian, dia mengikuti petunjuk pelayan dan tiba di kamar 2108.
Pelayan tersebut berdiri di depan pintu kamar dan menyerahkan kunci kamar padanya.
Meta memberikan pujian. "Kerja bagus. Besok aku akan tra

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda