Bab 59 Kalung Mutiara Giok
Keesokan harinya.
Dalam keadaan setengah sadar, ujung jari Clara tanpa sengaja menyentuh dada bidang yang kokoh, membawa getaran halus yang sulit dijelaskan.
Seketika, kesadarannya langsung pulih, matanya berkedip kaget.
Apa yang terjadi?
Tadi malam ... mereka tidur bersama lagi?
Wajah Clara sedikit memerah. Dia berusaha menghindari rasa malu yang muncul setelah kesadarannya kembali.
Namun, begitu dia bergerak sedikit, pinggangnya langsung direngkuh oleh lengan kuat pria itu.
"Mau kabur setelah meniduriku?"
Suara rendah Ivan yang serak dan malas karena baru bangun, terdengar dari atas kepalanya.
Clara menoleh, pandangannya melintas ke sisi leher pria itu, melihat bekas-bekas ciuman yang jelas dan mencolok.
Seketika, wajahnya makin merah. Rasa malu membanjiri dirinya.
Ivan tersenyum tipis, lalu menggenggam tangannya, menuntunnya untuk menyentuh leher hangatnya.
"Semua ini ... hasil perbuatanmu semalam."
Clara merasa ujung jarinya seperti tersengat api. Ingin segera menarik diri, tapi ta

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda