Bab 55 Istri Saudara Tidak Boleh Digoda
Ivan kembali ke kantor.
Saat itu, Nathan sedang duduk santai di kursi putar, kakinya diletakkan begitu saja di atas meja kerja, memperlihatkan sikap bebas dan tak peduli.
Ivan mengernyit, suaranya dalam dengan nada dingin yang menusuk. "Kalau kamu nggak butuh kedua kakimu, aku bisa bantu memotongnya."
Nathan kaget mendengar suara itu, hampir saja dia jatuh dari kursinya.
Hasan yang sangat peka langsung bergegas mengambil alkohol dan lap untuk membersihkan serta mendisinfeksi tempat yang tadi diinjak oleh kaki Nathan.
Nathan buru-buru merapikan posisinya, berdiri tegak, lalu memanggil dengan hormat, "Kak Ivan."
Ivan meliriknya sekilas dengan ekspresi datar, lalu berjalan menuju meja kerjanya dan duduk perlahan.
Setelah selesai membersihkan semuanya, Hasan keluar dari ruangan dengan sigap.
Nathan kembali duduk di kursinya, menyilangkan kaki lagi, tetap dengan gaya santainya.
"Ada apa?" tanya Ivan.
Nathan tersenyum kecil sambil bercanda. "Nggak ada sih, cuma dengar-dengar pas acara Keluar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda