Bab 100 Semoga Beruntung
Grup Arjuna.
Di dalam kantor, suasananya tegang.
Ivan melemparkan proposal bisnis dengan keras ke atas meja, lalu berkata dengan suara dingin, "Perusahaan ini menghabiskan banyak uang untuk merekrut kalian, dan cuma ini yang bisa kalian hasilkan?"
Beberapa eksekutif yang berdiri di depan meja mau tak mau gemetar. Mereka menundukkan kepala, sementara butiran keringat halus bermunculan di dahi mereka.
Mereka saling bertukar pandangan, berharap ada yang bisa membantu, tetapi yang mereka lihat hanyalah keputusasaan dan ketakutan yang sama.
Akhirnya, seseorang memberanikan diri untuk berbicara dengan suara gemetar, "Bos ... Bos, kami ... "
Namun, sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, suaranya langsung terputus oleh nada dingin dan tegas dari Ivan.
"Sebelum jam kerja berakhir, kalau kalian masih nggak bisa memberikan rencana yang memuaskan, pergilah ke departemen keuangan, ambil gaji kalian, lalu pergi."
Mendengar itu, beberapa eksekutif hampir serempak berkata, "Bos, kami akan segera k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda