Bab 39
Giany tersenyum dan menyandarkan punggung ke belakang.
"Ngapain mengkhawatirkanku? Aku sudah lama nggak pulang, tapi nggak ada yang meneleponku. Kamu nggak tahu kalau aku datang ke Jayabara, tapi cukup pandai mencuri pelangganku."
Sorot mata Yoana menjadi menyedihkan, "Aku nggak mencuri pelangganmu. Apelku lebih murah daripada milikmu, makanya orang mau datang untuk membelinya."
Giany mengambil foto di ponsel dan meletakkannya di depan kamera, "Ini foto adikku dan tunanganku berciuman. Aku sudah putus hubungan dengan tunanganku sebelum datang ke Jayabara, jadi nggak masuk akal kalau bilang aku menggunakan bantuan para petani demi mengejar pria. Adikku ini sangat peduli dengan tunanganku, begitu pedulinya sampai naik ke atas kasur. Aku nggak cuma punya foto mereka berciuman, tapi juga foto mereka setelahnya. Mau lihat nggak?"
Setelah Giany mengatakan itu, komentar pun menggila.
"Astaga! Aku belum pernah melihat siaran segila ini!"
"Foto barusan itu terlalu cepat dan wajahnya nggak jelas

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda