Bab 201
Si pria terpaku selama beberapa detik, lalu terlihat Giany mulai mengobrak-abrik tas yang dibawanya.
Karena matanya ditutup, wanita itu tidak tahu kartu mana yang berisi 10 miliar, jadi dirinya menggenggam semua kartu yang ada.
"Kamu pilih yang warna perak, yang itu baru saja aku transfer 10 miliar."
Begitu kata-katanya selesai, pria itu langsung menekannya. Ciuman panas kembali menyerangnya dengan penuh gairah.
Kartu-kartu di tangan Giany berjatuhan di atas ranjang. Gairah yang begitu hangat membuatnya terdiam sejenak. Akhirnya, dia memilih untuk merasakan semuanya, tanpa perlawanan.
Semua orang menyukai sikap yang hangat. Tak ada yang senang jika kehangatan dibalas dengan sikap cuek.
Sudut bibirnya terangkat, lalu dia menjulurkan tangan dan menepuk punggung pria itu.
Dalam benaknya, pria ini hanyalah pelayan yang pernah berhubungan dengannya sebelumnya, khusus melayani klien seperti dia.
Namun, sejak mereka berhubungan kali itu, pria itu jatuh cinta pada pandangan pertama dan terus m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda