Bab 192
Giany agak terkejut. Entah apakah itu hanya perasaannya saja, tetapi tatapan Yoana kepada Walace tidak terlihat seperti seorang mitra kerja.
Melihat Giany masuk, wajah Yoana terlihat tidak senang. Terlintas di benaknya, bahwa Giany bekerja di sini dan bisa melihat Walace setiap hari. Sementara itu, diri Yoana masih harus mencari-cari alasan seperti mengantar proyek atau membahas kontrak untuk bisa datang sekali. Hal ini membuat Yoana gelisah.
Dia kembali teringat pada rencana jahat itu. Toh Robert masih dirawat di rumah sakit, bagaimana kalau dibuat saja agar dia tidak pernah bangun lagi? Dengan begitu, Giany tidak akan pernah bisa kembali ke Keluarga Limz.
Memikirkan itu, seluruh tubuh Yoana bergetar karena kegembiraan.
Giany menangkap sekilas ekspresi jahat yang melintas sekilas di mata Yoana, dan secara naluriah langsung waspada.
Namun, Yoana justru tersenyum lembut.
"Kakak, lingkungan kerja di Grup Hoar sangat bagus, aku iri padamu."
Giany melangkah ke arah Walace, mengambil secang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda