Bab 99
Sandrio yang kembali ke Kota Bedo seminggu kemudian membawakan hadiah untuk Cintia.
"Aku mulai ragu apakah kamu benar-benar sedang dalam perjalanan bisnis atau hanya untuk bersenang-senang."
Cintia melihat kotak kado di tangannya dan membukanya di depan Sandrio. Di dalamnya ada hiasan keramik.
"Itulah tugasku, bisa dibilang aku tak berilmu dan tak terampil." Sandrio mengatakannya seolah-olah dia bersungguh-sungguh.
Kalau Cintia tidak tahu apa profesinya, Cintia merasa dirinya akan percaya dia tidak tahu apa-apa.
"Sepertinya kamu belum memberitahuku, bagaimana kamu tahu tentang urusan keluargaku?"
Cintia tidak pernah bertele-tele, selalu langsung pada intinya dan menjelaskan segala sesuatunya dengan jelas.
Sandrio bersandar di sandaran kursi, "Akan kujelaskan, tapi bolehkah aku makan dulu?"
"Aku terbang kembali selama 15 jam dan makanan di pesawat sangat buruk sehingga aku hanya makan beberapa suap untuk mengisi perutku."
Cintia berkata tanpa daya, "Baiklah, aku akan mengajakmu makan ma
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda