Bab 39
Usai pesawat mendarat, aku membersihkan diri dengan segera dan bersiap untuk pergi ke jamuan.
Gaun yang dipilihkan Yudha untukku adalah gaun panjang berbahan satin warna kuning dengan lapisan sifon tipis. Ada aksen rumbai yang dirangkai dari mutiara di bahunya, tetapi keistimewaan gaun ini bukan hiasannya.
Potongannya sangat pas di tubuh, menonjolkan lekuk tubuhku dengan sempurna. Bagian depan gaun ini didesain dengan garis yang sangat mencolok, menambah daya tarik keseluruhan penampilan. Penata gaya pun menambahkan kalung bertatahkan berlian di leherku.
Ujung kalung itu tergeletak anggun di kulitku, seolah-olah menunjuk langsung ke lekukan dada.
Ini kali pertama aku memakai perhiasan seperti ini, membuatku belum terbiasa.
"Sudah siap?" Yudha membuka pintu dan masuk.
Penata gaya melakukan sentuhan terakhir dengan sisir di rambutku. "Pak Yudha, sudah selesai."
Begitu mendengar Yudha akan masuk, aku hampir ingin bersembunyi dalam lubang.
Rasanya, benar-benar memalukan.
Namun, tidak ada j

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda