Bab 26
"Siapa yang menyuruhmu?" Aku bersedekap, berusaha terlihat setenang mungkin. "Sudah kubilang, pasti ada sumbernya untuk setiap masalah. Aku nggak butuh permintaan maaf darimu."
Sony menggertakkan giginya, lalu menunjuk Sela. "Dia! Dia yang kasih aku uang dan menyuruhku edit foto-foto itu."
Sela terkejut, wajahnya seketika pucat. Dia langsung panik saat menyangkal, "Kamu ini asal banget kalau bicara!"
Matanya mulai berkaca-kaca. Air matanya terlihat seperti bisa jatuh kapan saja. Dia memalingkan wajah ke arahku dengan ekspresi memelas. "Khaira, aku tahu kamu nggak pernah menyukaiku, tapi kenapa kamu harus sekongkol buat memfitnahku begini?"
Alisku agak terangkat dibuatnya. Sekarang, aku yang dituduh bersekongkol?
Bukankah ini namanya memutarbalikkan fakta?
Namun, aku sudah mempersiapkan cara untuk membuktikan kebenarannya.
Aku menatap Sony, masih dengan senyuman di wajahku, lalu berkata, "Sony, sekarang Sela bilang kalau aku yang fitnah dia, berarti dia menuduhmu berbohong. Jika kamu ng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda