Bab 340
Darius memerintah dengan penuh emosi, "Pamela, cepat pulang sekarang juga! Kamu urus dulu karangan bunga yang ada di depan pintu rumah, lalu tanggung jawab sendiri atas apa yang telah kamu lakukan! Pikirkan cara untuk mengakui kesalahanmu di depan media dan publik! Ingat, kamu harus memohon agar dimaafkan oleh semua orang! Jangan menyeret kami sekeluarga ikut menanggung malu!"
Mendengar ucapan pria itu, tidak ada gejolak emosi dalam hati Pamela, bahkan dia merasa ingin tertawa.
Beberapa saat yang lalu, seorang wanita tua yang belum lama mengenalnya begitu memercayainya, bahkan berpesan padanya agar jangan keluar terlebih dahulu dan harus berhati-hati.
Namun, "ayahnya" ini malah ingin mendorongnya keluar sesegera mungkin menjadi pelampiasan amarah dan kekesalan publik, agar mereka sekeluarga tidak ikut terseret.
Kalau dibandingkan antara sikap Frida dan sikap Darius padanya, bukankah semuanya sudah sangat jelas?
Sejak kecil hingga dewasa, Darius selalu memperlakukannya seperti ini. Begi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda