Bab 2915
"Sekarang, kamu sudah memiliki marga Sandiga, jadi prestasimu mewakili prestasi putri Keluarga Sandiga."
"Kalau prestasimu terlalu buruk, kamu akan mempermalukan ayahmu!"
"Ririn, putriku yang baik, dengarkan ucapan Ibu, ya. Belajarlah dengan baik di rumah, anggap saja kamu menemani Ibu, oke?"
Lesti menggenggam tangan putrinya, tidak membiarkan putrinya untuk pergi.
Akhir-akhir ini, Lesti selalu merasa gelisah. Melihat putrinya terus bepergian ke luar, dia selalu merasa seakan-akan ada masalah besar yang akan terjadi.
Namun, Ririn melepaskan tangan Lesti dengan sangat tegas dan berkata, "Tenang saja, Ibu. Aku hanya pergi membeli beberapa buku. Aku akan pulang pada waktunya. Kalau Ibu merasa khawatir, aku akan menghubungi Ibu, oke?"
Ririn makin tidak patuh, Lesti pun makin yakin bahwa putrinya pasti menyembunyikan sesuatu darinya. Namun, sekarang, dalam kondisi hamil, bagaimana dia bisa menghentikan putrinya?
Tidak lama kemudian, Dian turun ke lantai bawah. Pada jam makan siang, mereka h
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda