Bab 271
"Semalam aku dan teman-teman ngobrol sampai larut malam. Jadi, aku pun nginap di sana."
Agam langsung membungkuk mendekatinya dan bertanya, "Teman apa? Laki-laki atau perempuan? Siapa namanya? Di mana rumahnya?"
Pria itu pun menanyakan beberapa pertanyaan sekaligus sehingga Pamela merasa sikap Agam sudah berlebihan. Karena tidak tahan lagi, wanita itu pun meledak.
"Paman, apa aku nggak boleh punya teman? Apakah karena tinggal di sini, aku sama sekali nggak boleh punya privasi, apakah aku harus memberi tahu semua detailnya kepadamu? Kalau begitu aku ingin tanya, apa bedanya aku tinggal di penjara dengan tinggal di sini?"
Agam tersentak dan memicingkan matanya. Dia memperhatikan sosok wanita bertubuh kecil yang tidak senang dan marah-marah padanya. Agam tidak marah melainkan tersenyum. Rasa lelah yang ada padanya telah menghilang separuh.
Gadis ini sepertinya sangat bersemangat dan masih punya tenaga untuk bertengkar dengannya.
Agam hanya memperhatikannya dan tidak bertengkar dengannya.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda