Bab 270
Kalana menarik kerah baju pria itu, lalu berkata dengan lembut, "Agam, aku dan Pamela sudah saling mengenal. Dia ternyata sama seperti perkataanmu. Pamela adalah wanita yang sangat baik. Aku juga sangat menyukainya."
Agam menarik tatapannya dari Pamela dan berhenti memperhatikan Kalana. Pria itu pun berkata dengan lirih, "Pergi dan gantilah bajumu! Aku akan menyuruh Ervin untuk mengantarkanmu pulang. Keluargamu sudah mengkhawatirkanmu."
Kalana sepertinya tidak rela. Akan tetapi, dia tetap mengangguk dengan patuh dan berkata, "Baiklah! Kalau begitu aku pulang dulu."
Pria itu pun menyahut datar dan kembali mengangkat wajahnya. Wajahnya cemberut ketika menemukan bahwa Pamela yang tadinya masih berdiri di sana sudah menghilang.
Ketika Agam berbicara dengan Kalana, Pamela langsung berbalik dan naik ke lantai atas, lalu pergi ke kamarnya. Menjadi orang ketiga bukan hal yang menarik.
...
Begitu masuk ke dalam kamarnya, Pamela bisa merasakan bahwa ada yang sudah menyentuh barang-barang di dala
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda