Bab 230
Untuk waktu yang cukup lama, Stevi tidak mendapatkan balasan dari pria tersebut. Jadi, Stevi pun mendesah sedih.
"Agam, kamu juga memahami situasi Keluarga Respati. Kalau hari ini kamu mencabut investasimu, bisnis Keluarga Respati akan bangkrut!"
Agam yang bertubuh tinggi tegap, berdiri di depan teras kamar dan menyalakan sebatang rokok tanpa menunjukkan ekspresi apa pun. Pria itu menatap ekspresi Stevi yang terlihat tidak tenang. Nadanya tidak menunjukkan emosi apa pun ketika berbicara.
"Perusahaan Dirgantara bukan yayasan amal. Masalah Keluarga Respati yang sulit bangkit juga sudah lama berlanjut. Setiap tahunnya, dana investasi Perusahaan Dirgantara untuk Perusahaan Respati selalu mengalami penyusutan besar. Karena hubungan pertemanan kita selama bertahun-tahun, aku pun nggak terlalu menggubrisnya. Hari ini, Nona Stevi nggak menganggap aku sebagai teman. Jadi, Perusahaan Dirgantara juga nggak perlu memberikan dukungan keuangan untuk Keluarga Respati lagi."
Stevi langsung menggelengk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda