Bab 164
Entah mengapa, lagi-lagi Jovita sedang marah. Pamela mengiakan ucapan Jovita dan mematikan panggilan itu, lalu kembali ke dalam restoran.
Pada siang hari, restoran mahal ini tidak ramai. Tempat yang dipesan oleh Jovita berada di samping jendela, sehingga mereka bisa makan sambil menikmati pemandangan sungai di luar. Tempat ini adalah tempat mahal yang jarang dipesan oleh tamu lain.
Untuk tampil baik di hadapan Agam, Jovita merasa bahwa dia harus berpura-pura mampu dan memesan tempat ini!
Biasanya, dia tidak akan rela menghabiskan uang sebanyak ini untuk memesan tempat ini. Namun, hal yang membuatnya kesal adalah dia sudah menghabiskan banyak uang untuk memesan tempat ini dan makanan mahal, tetapi Agam malah langsung pergi tanpa makan sama sekali!
Pada saat ini, Pamela berjalan menghampiri Jovita dari kejauhan. Dia melihat Jovita yang duduk di samping jendela dengan lengan tersilang dan ekspresi kesal.
Namun, Pamela hanya melihat Jovita sendirian, sedangkan Agam tidak terlihat.
Sebenarn
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda