Bab 162
Pamela tidak bisa melepaskan dirinya dari pegangan Agam. Dalam kepanikannya, dia mengangkat tangannya yang lain dan menampar pria itu ....
Plak!
...
Ervin mengadang di depan pintu dengan tubuhnya, tetapi Jovita malah tetap mendorong pintunya dari sebuah celah!
Makin dilarang, Jovita makin merasa curiga. Dia harus masuk dan melihat apa yang sebenarnya dilakukan Agam di dalam. Apakah Agam sendirian atau bersama orang lain?
Ervin tidak tahan lagi, dia pun berkata dengan marah, "Nona Jovita, kalau kamu masih saja bersikeras, jangan salahkan aku kalau aku main kasar denganmu!"
Jovita sama sekali tidak menghargai Ervin. Baginya, sekretarisnya Agam hanyalah peran rendahan seperti asistennya sendiri.
Dia tidak pernah menghargai asistennya, jadi dia merasa bahwa Agam juga tidak akan menghargai seorang sekretaris!
Ervin hanyalah seorang sekretaris rendahan, tetapi dia juga berani sok hebat di hadapan Jovita. Begitu Jovita berhasil menaklukkan hati Agam, dia akan langsung membiarkan Agam memecat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda