Bab 161
Tatapan Agam menggelap. Dia berpikir, setelah dua bulan dan tujuh hari lagi, gadis ini bisa berpacaran dan bermesraan dengan pria lain, sedangkan Agam tidak berhak mengaturnya lagi ....
Tidak boleh!
Pamela ditahan di pintu oleh Agam dan tidak bisa melepaskan diri. Dia merasa malu dan juga marah. Setelah sekian lama, pria ini masih saja tidak mengatakan apa pun. Pamela mulai kesal, dia pun mengernyit dan berkata, "Paman, kalau ada masalah, cepat katakan. Bisa lepaskan aku dulu, nggak? Kalau nggak ada urusan lainnya, aku mau keluar ... hmm?!"
Pria ini tiba-tiba membungkukkan badannya dan mencium bibir gadis ini ....
Pikiran Pamela seketika menjadi kosong. Dia membelalakkan matanya untuk memastikan apakah kejadian ini benar-benar terjadi atau tidak!
Wajah Agam yang tampan berada sangat dekat dengannya, pria ini terus menciumnya dengan kuat ....
Apa ini?
Saat Pamela tersadar, dia merasa tersinggung dan marah. Dia mengangkat kedua tangannya dan mendorong dada pria ini. Namun, dia tidak hany

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda