Bab 157
Setelah Pamela duduk kembali dengan benar, Jovita tidak lagi mengganggunya. Dia takut dia akan membuat masalah lagi, sehingga Pamela memanfaatkan kesempatan itu dan bersandar pada Agam ....
Menyebalkan sekali!
'Dasar Pamela, wanita jalang yang nggak tahu malu! Tiap ada kesempatan, dia selalu menempel dengan pria itu!' pikir Jovita.
Restoran Yunella yang dipilih oleh Jovita berada di pusat kota dan bisa dijangkau dalam waktu belasan menit dengan mobil.
Mereka berjalan memasuki restoran itu dan duduk sesuai arahan pelayan restoran.
Jovita lagi-lagi berdiri dengan manis dan berkata, "Pak Agam, silakan pesan, ya. Saya pergi ke kamar mandi dulu."
Agam menganggukkan kepalanya dengan santai, tetapi tatapannya yang cuek bahkan tidak tertuju pada Jovita sedetik pun.
Jovita menoleh dan berkata pada Pamela, "Pamela, temani aku!"
Jovita hanya menyuruh Pamela untuk menemaninya sebagai sebuah alasan. Sebenarnya, dia takut setelah dia pergi, Pamela akan menggoda Agam!
Pamela menganggukkan kepalanya d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda