Bab 148
Pamela memejamkan matanya untuk menikmati pijatan Ariel sambil menjawab dengan tenang, "Beberapa saat ini, aku diganggu seorang serigala, jadi ada banyak masalah repot yang mau diatasi. Bisa dibilang, diriku nggak ada kebebasan."
Di balik kacamata berbingkai emas Ariel ada sepasang mata bijak yang disipitkan. "Apa serigala yang dimaksud Anda adalah tuan muda Perusahaan Dirgantara itu?"
Teringat dengan Paman itu ....
Pamela mengerutkan alisnya, lalu bersenandung dengan kesal.
Pamela tidak secara spesifik memberi tahu Ariel apa yang terjadi baru-baru ini, tetapi dia juga tidak kaget kalau Ariel tahu akan hal Agam, karena di sisinya ada Marlon si tukang gosip.
Marlon mengambil beberapa camilan untuk Pamela, lalu menarik celana dengan anggun untuk berlutut di samping Pamela dan memijat kakinya, baru bergosip dengan senyum, "Bagaimana dengan kehidupan pernikahan Bos? Hal itu akur atau nggak, ya?"
Pamela baru membuka sebungkus kentang dan hendak makan, tetapi wajahnya sudah menjadi merah kar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda