Bab 147
Sedangkan sopir dan Pak Marlon yang di depan juga orangnya.
Jovita memelototinya dengan sinis, kalau bukan budi Pamela mengembalikan ponsel pada Bu Ariel. Sekarang, dia tidak akan membawa adik kampungan ini ke Perusahaan Vasant!
Pamela hanya orang kampungan yang rendahan!
Tak lama kemudian, mobil sudah tiba di pusat kota dan berhenti di depan gedung Perusahaan Vasant!
Marlon turun dari mobil, lalu berjalan ke sisi Pamela untuk membukakan pintu dengan hormat. "Nona Pamela, silakan."
Pamela berdiri dan turun dari mobil tanpa ekspresi apa pun, seperti sudah biasa dilayani seperti ini.
Jovita tidak puas dengan perlakukan seperti ini, tapi merasa Pak Marlon dekat dengan pintu mobil Pamela, bukan memperlakukan Pamela dengan istimewa.
Jovita tidak bisa menerima dirinya diperlakukan lebih buruk daripada Pamela si wanita jalang itu, jadi dia tidak turun dari mobil, melainkan geser ke posisi Pamela untuk turun dari sana. Hanya saja, sebelum dia turun, Marlon sudah menutup pintu.
Akhirnya, Jovita
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda