Bab 142
Setelah kembali ke kediaman Keluarga Alister.
"Ayah, aku sudah pulang!"
Selesai Pamela berbicara, ibu tirinya, Wulan langsung berlari untuk mengadang di dekat pintu, lalu berkata dengan prihatin yang pura-pura, "Pamela, kamu sebaiknya jangan masuk dulu, ayahmu sedang marah!"
Pamela mengerutkan alisnya. "Tante Wulan, apa yang terjadi? Kenapa ayah marah padaku?"
Wulan sengaja berkata dengan keras, "Semalam kamu telah menyinggung investor film baru kakakmu, ayahmu sudah mengetahui hal itu! Pamela, menurutku kamu jangan pulang dulu, kamu sembunyi di luar sana dulu! Tante Wulan berbuat begini juga demi kebaikanmu, takut ayahmu yang masih marah bisa memukulmu hingga mati!"
Pamela menatap Wulan yang berakting dengan tenang dan senyum.
Kalau wanita tua ini demi kebaikanmu, dia bisa duluan menelepon dirinya untuk jangan pulang dulu. Ngapain sampai depan rumah, baru mengatakan omong kosong ini!
Trik Wulan yang pura-pura baik ini hanya berguna pada Darius saja!
Saat ini, terdengar suara marah dan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda