Bab 6
Tidak ada ibu di dunia ini yang tidak menyayangi anaknya, begitu pula dengan ibuku.
Setelah aku menunjukkan bekas luka itu kepadanya, dia sama sekali tidak pernah lagi membicarakan soal pernikahanku.
Setelah beberapa hari di rumah sakit, aku pun mengurus kepulangannya.
Kamar tidurku masih sama seperti dulu, bersih tak berdebu karena ibuku sering membersihkannya.
Selama waktu itu, Chelan tidak berhenti menghubungiku, tetapi aku memblokir semua kontaknya.
Saat ibuku tertidur, aku juga menggunakan ponselnya untuk memblokir nomor Chelan agar dia tidak mengganggu ketenangan ibuku lagi.
"Bu, hari ini mau makan apa?" tanyaku.
Aku mengenakan topi dan syal. Aku bersiap-siap keluar untuk membeli bahan makanan.
Suasana di rumah yang tadinya sunyi, kini terasa lebih hangat. Itu membuat suasana hati ibuku makin baik. Sambil tersenyum, dia bilang apa pun boleh.
Hari itu, turun salju sangat deras. Aku membuka payung dan berjalan menuju supermarket.
Setibanya di sana, aku kaget melihat Chelan berdiri
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda