Bab 57
Aku mengambil gelas air yang berada di sebelahku dan meminumnya, membasahi tenggorokanku yang agak kering.
Waktu dengan cepat berlalu dan hari ketiga pun tiba. Aku mengemas barang-barang yang akan aku bawa untuk perjalanan bisnis, lalu duduk di ruang tengah untuk menunggu seseorang.
Bel pintu berbunyi, aku segera berdiri untuk membuka pintu.
Seorang wanita berusia sekitar 30 tahun berdiri di depan pintu, dia membawa tas besar yang sederhana, kulitnya agak gelap, fitur wajahnya rapi dan terlihat ramah.
Dia tersenyum ramah padaku. "Kamu Nona Wilona, ya? Halo, kamu bisa memanggilku Bibi Ika."
Aku memberikannya sandal rumah baru yang sudah disiapkan. "Bibi Ika, tolong jaga ibuku untuk beberapa hari ke depan."
"Siapa yang datang?"
Ibu melihat ke arahku.
Setelah aku menjelaskan situasinya, sesuai dugaanku, dia memukul bahuku dengan wajah sedih dan mengomeliku yang membuang-buang uang.
Aku tidak menghiraukannya. Aku menunjuk ke kamar tamu di sebelah kamar Ibu. "Bibi Ika, kamarmu di sini. Aku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda