Bab 36
Aku meletakkan pisau dan garpu, lalu mengambil tisu untuk menyeka mulutku.
Seorang pelayan menghampiri Chelan dengan membawa sebuah kantong kotak hadiah. Chelan pun tersenyum lembut dan berkata, "Selamat Hari Kasih Sayang!"
Aku mendongak dan melihat logo merek barang mewah di kantong itu. Itu adalah merek yang paling sering kubeli.
"Nggak perlu, terima kasih."
Aku menolak dengan acuh tak acuh, bahkan tidak ada keinginan untuk membukanya.
Dari tatapannya, Chelan terlihat sedikit sakit hati. "Ini adalah ucapan terima kasihku padamu karena sudah menjagaku."
Aku tetap menolak, "Nggak usah."
Dia tersenyum canggung, tangannya terasa agak panas.
Aku bertanya apakah sudah boleh pergi? Dia mengangguk.
Ketika membuka pintu mobil, aku melihat ada banyak sekali bunga mawar di dalam mobil. Saat aku melihat ke arah Chelan, dia pura-pura tidak melihatku dan memalingkan wajahnya ke tempat lain.
"Kamu yang beli?"
Chelan mengatupkan bibirnya dan tidak berkata apa-apa.
Aku langsung membuang barang itu ke
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda