Bab 33
"Aku cerita ke kalian, tapi jangan cerita ke orang lain ya ... "
"Ya ampun, aku nggak nyangka ada hal seperti ini!"
Beberapa rekan kerja perempuan yang berkerumun langsung pergi ketika melihatku.
Aku meletakkan cangkir di bawah mesin kopi dan menunggu kopi itu keluar.
Kepala Departemen khusus datang ke ruang teh untuk mencariku. Saat melihatku berdiri di depan mesin kopi, dia berkata, "Wilona, nanti ikut aku, ya."
"Baik."
Aku mengiakan.
Kelompok gosip yang tidak jauh dari sana menguping dengan mata berbinar.
"Aku bilang juga apa, pasti ada masalah. Lihat, dia dipanggil oleh Kepala Departemen."
"Kita lihat saja nanti."
Beberapa orang berbisik-bisik membicarakanku.
Aku melemparkan pandangan yang penuh makna kepada mereka, lalu mereka langsung terdiam.
Di dalam kantor, setelah membawaku masuk dan menutup pintu. Kepala Departemen tidak duduk di kursinya sendiri melainkan berdiri di samping dengan hormat.
Kenzo, yang sedang duduk membelakangiku pun berbalik. Dia memegang sebuah dokumen samb
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda