Bab 31
"Kamu nggak boleh bertemu dengannya lagi."
"Nggak bisa."
Kenzo adalah atasanku, tidak mungkin tidak bertemu lagi. Di samping itu, dia adalah seniorku. Dia sudah banyak membantuku saat aku kembali ke Kota Jinan.
"Kalau begitu, berjanjilah padaku bahwa kamu nggak akan jatuh cinta padanya dan nggak akan berpacaran dengannya."
Chelan tidak menyerah dan terus bernegosiasi.
"Oke, sepakat."
Setelah mengantar Chelan sampai ke depan pintu rumahnya, aku membuka pintu rumahku dan berkata, "Ibu, aku sudah pulang!"
Entah kapan Chelan datang. Dia menjulurkan kepalanya meniru gayaku dan berteriak, "Ibu ... "
Aku terkejut dan mengernyit, lalu mendorongnya dengan keras. Kekuatanku terlalu besar sehingga membuatnya tersandung. Aku pun segera menolongnya.
"Apa yang kamu lakukan?"
"Memangnya kenapa aku memanggil ibuku?"
"Rumahmu di Kota Amado. Kalau mau cari ibumu, kembalilah ke rumahmu."
Matanya berkaca-kaca, seperti mutiara hitam yang tertutup kabut air. "Wilona, aku ini pasien."
"Aku mau pesan makanan.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda