Bab 59
Tak disangka, masalahnya menjadi begitu serius. Ekspresi Naomi berubah serius, "Mereka memukuli orang, apa kalian nggak memanggil polisi?"
"Panggil polisi memang ada gunanya!"
Linggas sang kepala desa mengantar putranya keluar lalu kembali dan mendengar apa yang mereka katakan.
Dia duduk di ambang pintu sambil merokok, dia mendengar Naomi berkata tentang memanggil polisi dan menghela napas.
"Bajingan-bajingan itu menggunakan segala macam alasan, polisi juga nggak bisa berbuat apa-apa terhadap mereka!"
Siti juga menyeka air matanya, "Mereka memanfaatkan saat laki-laki pergi bekerja, untuk masuk ke rumah dan melukai perempuan dan anak-anak. Benar-benar nggak manusiawi!"
"Kebanyakan anak-anak terluka parah, mereka harus dikeluarkan dari rumah sakit dalam dua hari. Ih ...."
Jetro mengerutkan kening dan berkata, "Lukanya belum sembuh, kenapa harus dikeluarkan dari rumah sakit?"
Naomi menatap Jetro dari kejauhan, orang ini benar-benar tidak melebur dengan dunia ini! Itu membuat orang marah!
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda