Bab 46
Meletakkan kotak itu di dekat ujung hidungnya dan menciumnya, pupil mata Naomi menyusut tajam, memang ada yang salah dengan ini!
Obat yang dia berikan pada Kakek sudah berubah!
Buk!
Naomi menutup kotak itu dengan ekspresi berat. Dia melihat sekeliling ruangan dengan hati-hati dan merendahkan suaranya, "Kakek, ada yang salah dengan obat ini."
Tuan Besar Janto sudah melihat banyak hal dan ketika mendengar Naomi mengatakan ini, ekspresinya tidak goyah.
Tapi, ketika dia mengetahui hal ini, matanya menjadi sedikit suram, "Jangan beritahu siapa pun tentang ini, termasuk si bocah nakal itu."
Naomi mengangguk dan mengeluarkan satu lagi kotak beludru hijau tua dari tasnya, "Kakek, awalnya aku mau berikan obat ini belakangan karena bahannya nggak banyak tersedia. Aku hanya membuat enam belas pil. Kali ini kamu simpan baik-baik, jangan sampai siapa pun mengganti obatmu."
Tangan keriput Tuan Besar Janto memegang kotak obat yang diserahkan Naomi dan mengangguk, "Kakek tahu, terima kasih sudah memik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda