Bab 51 Aku Baru Bisa Tenang, Asal Mayatnya Ada di Hadapanku
Seorang Renata yang jarang menunjukkan sisi lembutnya, kini berbicara dengan suara pelan penuh harap.
Namun, Calvin hanya membalasnya dengan tatapan tajam, tanpa sepatah kata pun.
Sorot mata Renata begitu membara, seakan menaruh harapan besar dengan apa yang akan dikatakan pria itu.
"Renata, aku ..."
Belum selesai dia bicara, dering telepon tiba-tiba memotong kalimatnya.
"Istirahatlah dulu, aku mau mandi sebentar," lanjut Calvin.
Sembari mengambil ponsel, Calvin berjalan keluar.
Renata hanya bisa menatap punggung Calvin yang semakin menjauh, hatinya terasa sedikit perih.
Mungkin karena sedang sakit, perasaannya menjadi lebih rapuh dari biasanya, hingga tanpa sadar muncul rasa cemburu yang entah datang dari mana.
Pikirannya mulai menjalar ke mana-mana. 'Ada masalah di Puri Lewis, kah?'
'Atau apakah wanita yang terbaring di ranjang rumah sakit itu sudah siuman?'
'Apa mungkin Calvin nggak mau menceraikanku karena sedang menunggunya sadar?'
'Kalau Nona Yenni sudah siuman, apa itu artinya a
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda