Bab 36 Putus Hubungan dengan Kalia
"Nona Besar, hari ini aku nggak menghalangi jalanmu, 'kan?"
"Kenapa Kakak panik?" Samira berkedip manja. "Aku nggak mau cari masalah, kok."
"Bagus kalau begitu. Kita lewat jalan masing-masing saja, anggap kejadian kemarin nggak pernah terjadi." Yoseph tersenyum sopan sambil membuat gerakan tangan "silakan".
Maksudnya jelas. Cepat pergi, Nona Besar. Jangan sampai berulah lagi yang membuatnya kesal.
Samira tertawa kecil. "Kakak menunggu orang, ya?"
Yoseph bersandar ke lidah kursi, wajah putih bersihnya tersenyum tipis sambil asal menjawab, "Menunggu pacarku."
"Wah, Kakak menunggu pacar, ya. Kalau begitu, aku nggak ganggu, deh," jawab Samira sambil melambaikan tangan, lalu memilih duduk tidak jauh darinya.
Dia tahu Yoseph trauma gara-gara kejadian sebelumnya, makanya dia sengaja menggodanya.
Meski jarak mereka beberapa meter, Yoseph tetap merasa nggak nyaman.
Dia melihat jam di pergelangan tangannya. Orang yang dia tunggu ini tidak jelas, mengapa datangnya begitu lama?
Sementara itu, Sami
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda