Bab 35 Patahkan Kakinya, Biar Aku Tangani Setelahnya
Tangan Renata yang memegang cangkir teh agak gemetar. Dia menatap Angga tidak percaya. "Aku cuma menendang dia sekali ... nggak mungkin separah itu, 'kan?"
Lagi pula, tendangannya tidak sekuat tenaga penuh.
Angga menggeleng. Lalu, dia mengeluarkan dua foto dari laci dan memberikannya kepada Renata.
Dalam foto tersebut, Mahendra tampak babak belur, wajahnya tidak bisa dikenali, tubuhnya dibalut kain kasa hingga tampak seperti mumi, tetapi yang mengejutkan adalah ...
Kedua tangannya hilang!
Bagaimana bisa ... dia sampai diperlakukan sekejam itu!
Meski Mahendra memang orang yang pantas mendapat pelajaran, melihat kondisinya begitu mengenaskan dalam foto, Renata tetap terkejut.
"Dia menyinggung siapa?"
Angga mengangkat tangan dan menyesap teh dengan tenang. "Bisa saja seseorang yang cukup berpengaruh."
Renata tiba-tiba teringat. Pada hari di mana dia memberi pelajaran kepada Mahendra, Calvin juga ada di Vortex Klub.
Selain itu, pembatalan kerja sama itu adalah masalah yang harus ditanggung
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda