Bab 399
"Kapan aku bilang mau memecat dia?" tanya Valencia sambil melirik Lorenzo. "Aku memang belum bikin janji, jadi wajar kalau Maya melarangku naik. Itu sudah tugasnya. Karyawan yang bertanggung jawab seperti ini susah dicari. Jangan sedikit-sedikit main pecat."
Lorenzo tersenyum dan menyahut, "Oke."
Maya pun menarik napas lega. Jantungnya yang sempat deg-degan tadi akhirnya kembali tenang.
Lorenzo tetap duduk di sebelah Valencia, terus saja mencari topik untuk mengobrol.
"Omong-omong, di Distrik Barat ada restoran baru. Kalau ada waktu, kita coba bareng, ya?"
"Nggak usah. Belakangan ini aku sibuk banget."
"Sesibuk apa pun, tetap harus makan, 'kan?"
"Distrik Barat kejauhan. Pulang pergi ke sana malah buang-buang waktu."
"Ya sudah." Lorenzo berpikir sejenak, lalu berkata lagi, "Bagaimana kalau Sabtu ini kita pergi ke pemandian air panas? Temanku baru buka resor."
Ekspresi Valencia tetap acuh tak acuh. "Sabtu besok aku mau ketemu klien di Kota Celestia."
"Oh, oke ... "
Dua puluh menit pun be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda