Bab 55
Setelah menata pakaianku, aku berjalan lurus ke arah laki-laki itu, mengangguk kecil padanya dan berkata, "Pak Nando."
"Biar kuperkenalkan. Ini Sion yang sering aku sebutkan kepadamu!" Nando memperkenalkan dengan antusias, "Sion, ini Pak Zohan dari Grup Luas."
Mendengar ini, aku memperhatikan pria yang berdiri di samping Nando.
Sebelum Grup Lewis bangkrut, aku pernah mendengar tentang Grup Luas.
Biarpun perusahaan ini belum sebaik Grup Lewis saat itu, tapi statusnya di Indonesia tidak bisa dianggap remeh.
Aku tersenyum tipis dan mengulurkan tanganku, "Pak Zohan, aku sudah lama mengagumi namamu, akhirnya aku bisa bertemu denganmu hari ini."
Setelah mengamatiku dari atas ke bawah, Pak Zohan menjabat tanganku, dengan ekspresi kekaguman yang tidak ditutupi, "Bagus! Bagus! Kamu memang layak menjadi putra ayahmu, bakatmu nggak kalah dari ayahmu waktu itu!"
Saat menyebut ayahku, aku tertegun, "Pak Zohan, kamu kenal ayahku?"
"Yah, aku berteman dengannya." Mata Pak Zohan berkilat penuh penyesal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda