Bab 57
Melihat rona merah merekah di wajah Gea, Nyonya Besar merasa sangat gembira. Di era modern seperti ini, sangat jarang ditemui perempuan yang masih memiliki rasa malu sedalam itu.
Perasaan haru menyelimuti hati Nyonya Besar. Air mata menetes di sudut matanya. Dengan lembut, ia menepuk punggung tangan Gea, sambil berkata, "Hm, bagus, Nenek sekarang benar-benar merasa lega …"
Steven sama sekali tidak tertarik pada perempuan. Usianya telah menginjak kepala dua, namun ia masih betah melajang. Bahkan, ia menghindari segala bentuk interaksi dengan perempuan. Hal ini membuat sang Nenek merasa sangat khawatir.
Setengah tahun yang lalu, Steven tiba-tiba muncul dengan membawa seorang anak kecil yang identitasnya tidak jelas. Ia mengklaim bahwa anak itu adalah anak kandungnya.
Nyonya Besar mendesak Steven untuk menjelaskan mengenai ibu kandung anak itu. Namun, Steven hanya menjawab singkat bahwa ibunya telah meninggal dunia. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan mencarikan ibu tiri untuk Tristan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda