Bab 49

"Ya, aku bakal dengerin." "Caranya mudah. Kamu cuma perlu cari beberapa botol anggur yang kadar alkoholnya tinggi terus masukin ke mulut Sony." "Hah? Dia kan udah sakit. Dia nggak boleh minum lagi!" "Memangnya kamu nggak tahu mitos 'lawan api dengan api'. Kamu tanya cara sembuhin dia kan? ini caranya!" Silvia menyadari bahwa Gea sedang mempermainkannya. Dengan marah, dia berkata, "Kak Gea, kamu membuatku kecewa." Setelah itu, Silvia langsung menutup telepon. Tiba-tiba terdengar suara tawa, Gea menatap Steven dan bertanya, "Ngetawain apa?" "Kamu nggak takut, dia beneran ngasih Sony minum anggur?" "Kayaknya, cewek yang nelpon aku nggak bakal sebodoh itu, deh?" Steven mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya. Dia memandang Gea dengan senyum yang tidak bisa dijelaskan dan berkata, "Kamu beneran nggak khawatir?" Gea menggeleng dan menjawab, "Nggak." Lagi pula, itu bukan urusannya dan dia tahu kalau Sony tidak akan mati karenanya. Steven mendengus, lalu menggendong Tristan sambil berkata, "Lukman